Kopi bukan hanya soal rasa dan aroma. Di balik secangkir kopi yang nikmat, ada proses panjang mulai dari pemilihan biji, pengolahan, hingga penyajian. Namun, ada satu hal penting yang sering jadi penentu pertama dalam menarik perhatian pembeli: kemasan kopi.
Kemasan terbaik tak hanya melindungi produk, tapi juga menjadi media komunikasi antara brand dan konsumen. Lewat desain, bahan, dan bentuk kemasan, sebuah produk bisa terlihat lebih menarik dan meyakinkan. Apalagi di zaman sekarang, saat tampilan luar sangat berpengaruh pada keputusan belanja, terutama di rak toko atau etalase online.
Nah, dalam dunia pengemasan kopi, ada dua jenis kemasan utama yang perlu kamu ketahui: kemasan primer dan kemasan sekunder. Apa bedanya?
- Kemasan Primer: Lapisan Pertama yang Menjaga Kualitas
Kemasan primer adalah kemasan pertama yang langsung menyentuh produk. Dalam konteks kopi, ini biasanya berupa sachet, plastik alumunium foil, atau standing pouch bersegel yang langsung berisi bubuk kopi. Fungsi utama dari kemasan primer adalah untuk menjaga kesegaran, aroma, dan kualitas kopi agar tetap terjaga sampai di tangan konsumen.
Namun, kemasan primer sering kali tersembunyi di dalam kemasan lain. Maka dari itu, tampilannya biasanya sederhana dan tidak terlalu menonjol dari segi desain.
- Kemasan Sekunder: Wajah Produk yang Dilihat Konsumen
Berbeda dengan kemasan primer, kemasan sekunder adalah kemasan luar yang biasanya menjadi “wajah” dari sebuah produk. Inilah kemasan kopi yang sering terlihat di etalase toko, display outlet, atau dikirim ke konsumen saat belanja online.
Jenis kemasan sekunder ini bisa berupa dus atau pembungkus tambahan seperti sleeve dan paper box. Nah, karena berada di bagian luar, maka tampilannya harus dibuat seunik dan semenarik mungkin. Di sinilah peran kemasan kopi kekinian benar-benar terlihat.
Kenapa Kemasan Kopi Sekunder Penting?
1. Menarik perhatian konsumen
Desain yang unik dan warna yang menonjol bisa menarik mata pembeli, terutama di rak yang penuh produk serupa.
2. Meningkatkan kesan profesional dan brand awareness
Kemasan yang rapi, informatif, dan menarik menciptakan kesan bahwa produk tersebut dibuat oleh brand yang serius dan profesional.
3. Melindungi kemasan primer
Dus kopi atau box juga bisa membantu melindungi kemasan sachet di dalamnya dari kerusakan selama pengiriman atau penataan di toko.
4. Menambah nilai jual
Produk yang dikemas dengan baik cenderung bisa dijual dengan harga lebih tinggi karena tampilannya lebih premium.
Rekomendasi Jenis Kemasan Sekunder untuk Kopi
Di Yogyakartas, kamu bisa membuat kemasan sekunder dalam bentuk dus kopi custom dan standing pouch dengan desain sesuai kebutuhanmu. Dua jenis kemasan ini sangat populer karena fleksibel, bisa dicetak full color, dan cocok untuk berbagai kebutuhan.
- Standing Pouch Custom
Kemasan ini sangat populer di kalangan pelaku UMKM kopi maupun brand besar. Bentuknya yang bisa berdiri tegak membuatnya mudah ditampilkan di rak toko. Selain itu, kamu bisa memilih berbagai jenis material dan ukuran, dari ukuran sample 50 gram sampai kemasan besar 1 kg.
Standing pouch bisa dilengkapi zipper, valve udara, hingga lapisan dalam alumunium foil untuk menjaga kualitas kopi bubuk lebih lama. Desainnya bisa dicetak penuh warna, dan tampilannya bisa disesuaikan dengan karakter brand kamu, mau gaya vintage, modern minimalis, atau rustic.
- Packaging Dus Kopi
Untuk kamu yang ingin tampil lebih eksklusif, kemasan dus bisa jadi pilihan. Bentuk dus sangat fleksibel dan cocok untuk kebutuhan penjualan retail maupun hampers kopi
Jenis-jenis bahan dus yang bisa dipilih:
- Duplex
Bahan ini cocok untuk kemasan ekonomis, tapi tetap bisa dicetak full color. Permukaan bagian depan berwarna putih halus dan bisa dilaminasi, sedangkan bagian belakangnya abu-abu.
- Kraft Coklat
Bahan ini cocok untuk kamu yang ingin tampil lebih alami dan ramah lingkungan. Warna coklat alaminya sudah cukup menarik bahkan tanpa cetakan warna penuh.
- Ivory
Ivory memiliki dua sisi berwarna putih, salah satunya sangat halus dan cocok untuk cetak warna berkualitas. Biasanya dipilih untuk produk premium.
Finishing: Detail yang Menentukan Kesan Akhir
Kemasan akan terlihat lebih menarik dengan finishing laminasi, yaitu pelapisan tambahan pada permukaan cetakan. Ada dua jenis yang paling umum digunakan:
- Laminasi Glossy
Memberikan tampilan mengilap dan warna yang lebih cerah. Cocok untuk desain yang penuh warna dan ingin tampil mencolok. Efek glossy juga memberi kesan modern dan energik.
- Laminasi Doff
Memberi hasil akhir matte, lembut saat disentuh, dan tampak lebih kalem. Cocok untuk brand kopi yang ingin menampilkan kesan elegan, natural, atau minimalis.
Kedua jenis finishing ini bukan hanya membuat tampilan kemasan lebih menarik, tapi juga membantu melindungi permukaan cetakan dari goresan, air, dan kelembapan.
Desain Kemasan Kopi Bubuk: Jangan Anggap Sepele
Salah satu aspek penting dari kemasan sekunder adalah desainnya. Desain kemasan kopi bubuk harus mampu menyampaikan pesan brand, mencerminkan kualitas produk, dan tentunya menarik perhatian.
Beberapa elemen penting dalam desain kemasan kopi:
- Logo dan nama brand yang jelas
- Jenis kopi dan asal-usulnya
- Ukuran dan berat bersih
- Tanggal produksi dan kedaluwarsa
- Desain grafis yang sesuai karakter brand
- Informasi kontak atau media sosial
Kalau kamu ingin punya kemasan kopi custom, baik itu dus maupun standing pouch, langsung aja konsultasikan kebutuhanmu bersama Yogyakartas. Kamu bisa pilih bahan, desain, dan finishing sesuai budget dan keinginan.
Hubungi kami sekarang di 0812-3189-5758 atau kunjungi www.yogyakartas.com untuk memulai produksi kemasan kopi impianmu.
Leave a reply