Jl. Parangtritis Km 6,5, Sewon – Bantul, jadi saksi perjalanan bisnis kuliner yang bukan hanya enak, tapi juga cerdas dalam strategi: Nasi Kulit Nirvvana. Berdiri sejak tahun 2020, brand ini hadir dengan konsep restoran take away & dine-in yang terus berkembang selama 5 tahun terakhir. Tapi, yang membuat cerita ini semakin menarik bukan hanya rasanya yang HQQ, melainkan kolaborasi diam-diam tapi berdampak besar bersama Yogyakartas , produsen kemasan makanan custom dari Jogja.
Cita Rasa Kulit Ayam yang Ngak Mainstream
Di tengah gempuran warung kekinian, Bayu Aji, pemilik Nasi Kulit Nirvvana, tahu betul bahwa kelezatan adalah syarat mutlak, tapi bukan satu-satunya. Menu andalan seperti nasi kulit crispy, nasi bebek, hingga nasi ayam & nasi lele jadi favorit, ditemani berbagai minuman seperti milkshake, Good Day, dan Nutrisari.
Tapi semua ini tetap membutuhkan pembungkus yang layak tampil.
“Dulu kami pakai styrofoam putih. Kesan pertama dari pelanggan tuh: ‘Kurang menarik. Kurang aman juga.’” – Bayu Aji
Dari Styrofoam ke Custom Box: Kenapa Yogyakarta?
Perjalanan menuju kemasan yang lebih niat dimulai sejak 3 tahun lalu, saat Nasi Kulit Nirvvana memutuskan beralih ke kemasan custom dari Yogyakartas. Alasannya? Bukan hanya karena desain, tapi juga:
- Kualitas bahan yang food grade & aman
- Tampilan visual yang memikat mata
- Ketepatan pengerjaan dan bisa diandalkan
Yogyakarta menjadi bukan sekedar vendor, namun partner kolaborasi yang mampu mengemas identitas brand ke dalam dus makanan kekinian. Nggak hanya lebih ramah lingkungan, tapi juga jadi pembeda di pasar yang bikin pemain padat.
Kemasan Adalah Strategi, Bukan Sekadar Pembungkus
Bagi bisnis ini, kemasannya bukan hanya pelindung makanan. Ia adalah alat branding, media storytelling, sekaligus strategi pemasaran diam-diam yang bekerja setiap kali pelanggan buka box.
“Kami sadar, pelanggan bukan hanya membeli rasa. Mereka juga membeli pengalaman. Dan kemasan custom dari Yogyakartas jadi bagian dari pengalaman itu.”
Nasi Kulit Nirvvana kini punya kemasan khas yang nggak generik. Begitu liat box-nya, langsung tahu: “Oh, ini dari Nirvvana.”
Inovasi Adalah Nafas Bisnis
Bayu Aji nggak tinggal diam di tengah persaingan restoran cepat saji dan kuliner sejenis. Strategi bertahannya adalah:
- Inovasi menu yang tersegmentasi: ada rasa, porsi, dan racikan yang tidak ditemui di tempat lain.
- Visual branding lewat kemasan: mulai dari warna, desain, hingga nuansa saat dipegang, semuanya dianggap serius.
- Konsisten di kualitas rasa dan tampilan: yang offline atau online, tetap harus terlihat “niat”.
Restoran Lokal, Tapi Cara Mainnya Nasional
Berlokasi di Jl. Parangtritis Km 6,5, Bisnis ini menjangkau pelanggan dari kalangan pelajar, pekerja, hingga keluarga. Lokasi strategis sebelum Kantor Pos Sewon, membuat resto ini jadi permata tersembunyi pecinta nasi kulit dengan harga masuk akal dan kualitas rasa yang kompetitif.
Kolaborasi yang Nggak Main-main
Cerita sukses Nasi Kulit Nirvvana bukan soal menjual ayam goreng dengan kulit renyah saja. Tapi bagaimana mereka memanfaatkan kemasan sebagai senjata branding , dan berani berinovasi dalam banyak hal, salah satunya melalui kolaborasi cerdas dengan Yogyakartas.
Mau kuliner kamu punya identitas yang kuat seperti Nasi Kulit Nirvvana?
Saatnya #UpgradeKemasan kamu bareng Yogyakartas.
Hubungi kami untuk kemasan custom yang bukan hanya membungkus, tapi juga mengangkat citra merek kamu.



Leave a reply